BRI Syariah genjot ekspansi pembiayaan tahun ini

02 September 2009

JAKARTA (Bisnis.com): BRI Syariah akan menggenjot ekspansi pembiayaan pada tahun ini di sektor komersial untuk mengejar pertumbuhan pembiayaan Rp3 triliun dari yang telah disalurkan Rp1,5 triliun.

Dirut BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan ekspansi pembiayaan pada tahun ini akan difokuskan dulu di sektor komersial dengan nilai pembiayaan sekitar Rp25 miliar-Rp50 miliar seperti di sektor telekomunikasi, infrastruktur, pertambangan dan perkebunan.

"Target pertumbuhan di tahun ini bukan di jumlah nasabah dulu, tetapi di outstanding pembiayaan dengan difokuskan di sektor komersial. Namun, untuk tahun berikutnya kita akan mulai genjot sektor ritel setelah infrastruktur memadai," ujarnya saat Konferensi Pers Grand Launching BRI Syariah di Jakarta, hari ini.

Ventje memaparkan guna mempercepat pertumbuhan pembiayaan pihaknya juga mengembangkan kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan, BPR syariah dan koperasi melalui pola penerusan (channeling) sehingga sektor mikro dan konsumer juga dapat digarap. Untuk pembiayaan konsumer, katanya, akan diperbesar juga di pasar pembiayaan perumahan yang diharapkan dapat menyumbang Rp600 miliar terhadap rencana outstanding pada akhir tahun.

"Tapi kami tetap pada berkomitmen untuk menjadi bank yang kuat di ritel, sehingga pada tahun ini akan dipercepat realisasi investasi untuk pengembangan jaringan dan pengembangan produk dana maupun pembiayaan."

Direktur Bisnis BRI Syariah Ari Purwandono memaparkan komposisi bisnis perusahaan ditargetkan 70% akan difokuskan di pasar ritel yakni kalangan menengah bawah baik di sektor konsumer maupun mikro yang pembiayaannya kurang dari Rp5 miliar. Adapun, sisanya 30% di komersial.

Untuk pembiayaan individual, katanya, akan digenjot KPR syariah di antaranya pengembangan rumah sederhana yang dikerjasamakan dengan Kementerian Perumahan Rakyat. "Tahun ini kami akan fokus untuk pengembangan produk dana maupun pembiayaan yang berorientasi ke pasar ritel di antaranya yang telah ada tabungan pendidikan, perencanaan, dan haji. Selain itu, dikembangkan juga pembiayaan gadai melalui 14 gerai yang telah beroperasi dan akan ditambah sebanyak enam gerai."

Ari menyampaikan tahun ini ekspansi pembiayaan sebagian besar masih mengandalkan modal karena pertumbuhan dana baru sekitar Rp600 miliar. Rencananya modal perusahaan akan ditingkatkan dari saat ini Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun paling lambat pada akhir tahun. Untuk aset perseroan baru sekitar Rp1,5 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 100.000 rekening.(yn)

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 



 
Copyright © PIRAMIDA EMAS