Modal BPRS Amanah Ummah Capai Rp 2,5 Miliar

06 September 2009

JAKARTA -- Untuk mendorong ekspansi bisnis perbankan syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Ummah saat ini tengah berupaya menjaring dana investasi penguatan modal sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut dijaring dari pemegang saham saat ini dan juga masyarakat luas. BPRS memproyeksi modal disetornya menjadi Rp 2,5 miliar akhir tahun ini.

Sementara, keputusan menjaring modal melalui penjualan saham baru telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) April lalu. ''Saat ini, modal kami Rp 2 miliar. Dengan adanya penambahan modal, modal diharapkan menjadi Rp 2,5 miliar. Penjualan saham akan dibukukan Desember tahun ini dan berlaku efektif tahun depan,'' kata Direktur Pemasaran BPRS Amanah Ummah Bogor, Muhammad Abduh kepada Republika, Rabu, (19/9).

Abduh menyebutkan, peningkatan modal disetor tersebut bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis pembiayaan BPRS Amanah Ummah. Selain itu, peningkatan modal juga bertujuan untuk mendorong ekspansi jaringan BPRS. Rencananya, BPRS Amanah Ummah akan mendirikan kantor cabang di Kota Bogor. Untuk merealisasikannya, BPRS membutuhkan tambahan modal. ''Penjualan saham ini di samping untuk memperkuat sisi permodalan BPRS dalam rangka peningkatan pembiayaan, juga untuk perluasan jaringan terutama pembukaan kantor cabang di Kota Bogor,'' katanya.

Abduh menyebutkan, kinerja bisnis BPRS Amanah Ummah terus menunjukkan peningkatan signifikan. Hingga Agustus lalu, aset BPRS tersebut tercatat meningkat 21,58 persen menjadi Rp 31,47 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp Rp 25,88 miliar. Sedangkan, penyaluran pembiayaan per Agustus lalu tercatat meningkat 10,91 persen menjadi Rp 24 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp 21,64 miliar.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per Agustus lalu tercatat meningkat 23,76 persen menjadi Rp 27,76 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 22,43 miliar. Hingga Agustus lalu, perolehan laba BPRS Amanah Ummah tercatat sebesar Rp 757,64 juta.

Menurut Abduh, meningkatnya sejumlah indikator bisnis BPRS dipicu sejumlah faktor. Salah satunya adalah optimalisasi dan efisiensi kinerja bisnis BPRS tersebut. Selain itu, saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai mengakses layanan perbankan syariah BPRS. ''Jumlah nasabah kami per Agustus lalu ada sebanyak 15 ribu. Sedangkan, Agustus tahun lalu hanya 12 ribu. Ini menunjukkan peningkatan sekitar 15 persen lebih. Karena itu, kami bersyukur kinerja usaha BPRS Amanah Ummah menunjukkan peningkatan cukup baik,'' katanya.

BPRS Amanah Ummah juga telah membuka layanan gadai emas syariah bagi masyarakat umum. Pembukaan layanan gadai tersebut merupakan alternatif pembiayaan bagi masyarakat dengan pola gadai. ''Kita baru saja membuka layanan gadai syariah dan terbuka untuk umum,'' katanya.

Menurut Abduh, hingga akhir tahun ini, BPRS Amanah Ummah memproyeksi penyaluran piutang gadai sebesar Rp 150 juta. Sedangkan, proyeksi penyaluran piutang gadai emas syariah tahun depan diharapkan mencapai Rp 500 juta. Layanan gadai emas dinilai cukup dibutuhkan masyarakat dan memiliki potensi bisnis keuangan syariah cukup signifikan.

Selain itu, BPRS Amanah Ummah juga melakukan kerja sama layanan poin pembayaran dengan Bank Permata Syariah. Saat ini, masyarakat dapat melakukan pembayaran berbagai transaksi pembayaran tagihan dan transfer di BPRS Amanah Ummah.n aru.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 



 
Copyright © PIRAMIDA EMAS