BOGOR - Meski baru berjalan tiga bulan, pegadaian BNI Syariah diminati masyarakat Bogor. Buktinya, pegadaian yang dibuka akhir Januari itu, angka gadainya bisa tumbuh 20-30 persen per bulan. Diakui Kepala BNI Syariah Cabang Bogor Dade Dermawan, tingginya angka gadai di wilayah kerjanya karena dalam perhitungan biaya sangat ringan. Waktunya juga cukup fleksibel, yakni hingga dua bulan.
"Hitungan biaya titipnya harian dan per hari hanya Rp500. Jadi besarannya hanya tiga persen dari nilai barang yang dititipkan. Pembayaran dilakukan saat jatuh tempo atau dua bulan setelah permintaan gadai," jelas Dade.
Karena petumbuhannya cukup bagus, pihaknya menaikkan target pendapatan. Sebelumnya target selama lima bulan hanya Rp1 miliar kini ditambah 50 persen menjadi Rp1,5 miliar. Sementara untuk target portofolio gadai sampai akhir tahun senilai Rp25 miliar.
"Kami optimis target tersebut bisa tercapai karena pemasaran gencar kami lakukan. Termasuk membidik komunitas yang ada di Bogor,” ujarnya.
Apalagi, katanya, sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru. Ia memprkirakan momen itu akan menaikkan angka gadai. Dade mengakui, memang saat ini sudah banyak bermunculan bank syariah yang menyediakan layanan pegadaian. Hal itu tak membuat pihaknya surut. Menurutnya, dengan banyak dibuka pegadaian malah membuat semangat terpacu dan optimis.
"Kami sangat yakin karena pegadaian kami sudah ditangani oleh ahlinya. Lagipula sistem yang kami berlakukan berbeda dengan lainnya," imbuhnya.(nel)
0 komentar:
Posting Komentar