FRACTURE FILLED DIAMOND

07 September 2009

Jika kita melihat kata berlian pastilah yang terbayang adalah keindahannya dari kilauan yang terpancar dari dalam sebuah berlian, sebagai konsumen kita kadang kadang kalau mau membeli sebuah berlian merasa ragu apakah berlian tersebut asli? apakah bukan Synthetic Moissanite atau kah bukan gordon max. Memang kita perlu hati-hati dalam membeli perhiasan (Jewellery) karena tiruan-tiruan berlian sudah banyak beredar dipasaran. Berlian asli pun ada teknik-teknik tertentu untuk meningkatkan kualitas berlian, cara inilah yang biasa disebut rekayasa berlian.

Rekayasa biasanya adalah merubah warna berlian dari berwarna menjadi tidak berrwarna atau dari warna yang lebih gelap ke warna yang lebih terang, misalnya dari warna kuning dengan teknik tertentu dirubah jadi warna putih atau tidak berwarna sama sekali seperti warna es. Ada juga teknik memperbaiki cacat menjadi tidak terlihat cacatnya.

Di Amerika sekitar tahun 90-an seorang konsumen pernah mengadukan masalah Berliannya ke Pengadilan karena menyangka telah ditukar oleh tukang servis / revarasi dengan berlian yang jelek (setelah beberapa waktu sebelumnya telah direvarasi). Peristiwa ini menghebohkan tidak hanya kalayak perdagangan berlian tapi sampai ke tingkat parlemen Amerika.

Fracture filled dalam rekayasa cacat berlian adalah usaha untuk membuat penyamaran kejernihan dari yang banyak kelihatan sedikit atau menjadi tanpa cacat sama sekali (flawless). Proses Fracture filled pertama kali ditemukan oleh seorang bernama Yehuda pada tahun 1982 sehingga kemudian dikenal terkenal dengan nama proses Yehuda, baru pada tahun 1988 dipromosikan atau diperkenalkan pada masyarakat. Beberapa tahun kemudian Koss dan Goldman juga berhasil memperkenalkan proses Fracture filled kepada masyarakat kemudian terkenal dengan nama proses Koss.

Proses Fracture Filled

Frakture filled secara sederhana dapat dijelaskan dengan mengambil contoh pengamatan terhadap es balok yang ditenggelamkan dalam air. Bintik-bintik pada es balok dianggap cacat-cacat pada berlian, saat es ditenggelamkan bintik-bintik tersebut akan terlihat samar-samar atau ada yang tidak terlihat sama sekali. Hal ini disebabkan karena indek bias serta berat jenis air dan es yang hampir sama. dengan mempelajari kejadian tersebut maka retak-retak pada berlian diisi oleh suatu zat yang mempunyai indek bias serta berat jenis yang hampir sama dengan berlian

oleh karena proses fracture filled bersifat mengisi retak-retak/cacat pada berlian maka menjadi syarat mutlak untuk berlian yang akan di fracture filling mempunyai retak yang sampai ke permukaan, bagaimana bila tidak mempunyai retak yang sampai pada permukaan? digunakan sinar laser untuk membuat retak sampai ke permukaan. jadi ini merupakan ciri khas dari berlian yang direkayasa dengan fracture fillid adalah mempunyai retak pada permukaan.

Cara mendeteksi berlian rekayasa Fracture filled :
Untuk mendeteksi apakah sebuah berlian itu telah mengalami proses fracture filled atau belum, ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan yaitu :

  • Gunakan selalu loupe dengan pencahayaan lampu TL untuk memperhatikan kejernihan dari berlian,

  • Periksa seluruh sudut berlian, adakah retaknya yang mendekati ke permukaan?

  • periksa juga kemungkinan adanya warna violet, ini merupakan ciri-ciri fracture filled sebagai akibat kandungan silikon oil, warna violet ini akan berubah menjadi kuning hijau bila posisi yang melihat berubah.

  • biasanya terdapat dipojok berlian sehingga pengamatan dari atas agak samar.

  • Jangan terkecoh dengan tampilan warna pelangi karena karena ciri yang satu ini justru menandakan berlian yang alami.

Pengaruh Harga.
Proses fracture filled berpengaruh sangat besar terhadap harga bila dibandingkan dengan berlian yang alami (natural). Apabila diketemukan ciri-ciri berlian yang telah diproses fracture fiiled maka harga pasar bisa turun hingga 45% dari harga pasar berlian alami.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 



 
Copyright © PIRAMIDA EMAS